Sabtu, 01 Juni 2013

1. ALAT-ALAT DAN BAHAN BAHAN PELENGKAP
    YANG DIBUTUHKAN DALAM PROSES PENYABLONAN

A. Alat-alat dan kelengkapannya.
1. Meja Cetak
      Meja cetak merupakan salah satu alat utama dalam proses penyablonan, meja cetak harus dibuat dari bahan kayu yang berkualitas baik. tudak mudah berubah dan kuat, tentang ukuran meja cetak, tergantung pada kebutuhan, jika meja cetak itu hanya untuk mencetak benda-benda yang kecil, seperti bungkus kopi, bungkus kacang atau undangan yang kecil, maka mejanyapun cukup yang kecil. Tetapi kalu meja cetak itu digunakan untuk mencetak benda-benda yang besar, maka ukurannyapun harus besar. Untuk memperoleh gambaran ukuran meja cetak kita dapat membandingkan dengan ukuran bingkai screen yang akan dipergunakan

2. Bingkai/Screen
    Dalam proses penyablonan peranan /bingkai sangat dominan sekali karena di bingkai itulah diletakan kain gasa/monil yang berisi gambar yang akan dicetak, gabungan antara bingkai dan kain gasa/monil (screen) itu disebut juga klise sablon.
untuk memperoleh hasil penyablonan yang baik, maka bingkai itu haruslah maka bingkai tersebut haruslah terbuat dari  bahan yang baik.
contoh ukuran bingkai/screen
        30cm  x 40 cm
3. Penyaput/Rakel
Penyaput adalah alat khusus dibuat untuk meratakan cat atau tinta di bidangan, sehingga gambar yang ada di bidangan dapat dipindahkan ke bahan yang akan disablon. Dalam istilah penyablonan, penyaput disebut juga RAKEL.
Ini merupakan penyaput yang terbuat dari kayu ditambah karet sintetik. karet sintetik ini memang sengaja dibuat khusus, sehingga mampu bertahan terhadap gesekan-gesekan dan larutan minyak, sedangkan kekuatannya biasanya 5 bulan bisa dipakai non-stop, untuk mendapatkan hasil yang memuaskan maka ujung karet penyaput harus selalu dijaga karataan dan kelurusannya, apabila karetnya tidak rata maka hasil sablonnyapun tidak rata
Perlu diingat bahwa alat penyaput/rakel ini harus senantiasa dijaga kebersihannya, setiap kali selesai digunakan harus dibersihkan dari tinta sampai benar-benar bersih hal ini untuk menjaga agar awet dan dalam penggunaan selanjutnya tidak mempengaruhi warna tinta apabila warna tintanya lain dari sebelumnya.

B. Bahan Pelengkap.
Sesuai dengan kegunaannya, ada tiga jenis obat yang digunakan dalam usaha cetak sablon
1. Obat afdruk
2. Obat penghapus
3. Obat penguat

Untuk memperoleh hasil yang baik dan sempurna, kita harus mengetahui cara penggunaan dari masing-masing obat tersebut.
1. Obat afdruk.
Fungsi obat ini adalah untuk menjadikan kain gasa yang bersifat peka cahaya dengan bantuan cahaya matahari atau lampu pijar. tujuannya adalah memungkinkan pemindahan gambar desain dari film ke kain gasa tersebut.
Karena obat-obatan pengafdruk itu peka cahaya, maka dalam penggunaannya haruslah dilakukan di dalam ruang gelap. salah satu jenis obat afdruk yaitu “DEIMA” Obat ini terdiri dari dua macam lalu dicampur dengan perbandaingan satu sendok makan dengan 3/4 tetes larutan tyang berwarna kemerahan.
2. Obat penghapus
Yang dimaksud dengan obat penghapus disini adalah obat-obat yang dipakai untuk menghapus/membersihkan bekas-bekas gambar dari kain gasa, supaya bisa dipakai untuk menggambar yang lainnya.
Dalam penghapusan gambar lama, hendaklah dilakukan dengan sebaik-baiknya dan sebersih-bersihnya, sebab jika penghapusan itu kurang sempurna
 akibatnya :
- Daya rekat gambar menjadi buruk
- Kekuatan gambar pada kain gasa tidak tahan lama, cepat rusak
- Daerah gambar menjadi buntu/mampet
Untuk menghapus/membersihkan bekas-bekas pada kain gasa tersebut, dipakai obat-obatan penghapus sebagai berikut :
-  Soda api
-  Bayklin

3. Obat penguat

Obat penguat disebut  juga sebagai obat pelindung yang berfungsi memperkuat klise gambar yang telah diafdruk. Obat penguat ini biasanya digunakan untuk mencetak plastik atau kain untuk jumlah yang banyak jadi apabila hanya mencetak dalam jumlah sedikit obat ini tidak perlu digunakan.

5. Tinta/Cat Sablon

Dalam proses penyablonan tak terlepas dari penggunaan cat. penggunaan cat yang sesuai akan memberikan hasil yang memuaskan, sebaliknya bila penggunaan tinta/cat sablon yang tidak cocok maka hasilnyapun akan kurang baik.

1. Tinta/cat sablon untuk kertas
Kertas banyak macamnya, tergantung jenis dan kualitasnya, antaralain:
- Kertas HVS
- Kertas Koran
- Kertas Karton
- Kertas Kundsdruk
- dll
ini dapat menggunakan tinta khusus kertas contohnya tinta merk Cylon dan tinta ini dapat diencerkan dengan reducer yaitu M3 untuk pencampuannya disesuaikan dengan jenis kertasnya.

2. Tinta/cat sablon untuk plastik
Tinta untuk plastik pada dasarnya dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
- Jenis PE (Poly-Ethylene)
Tanda-tandanya : warna agak kusam, dan kalau dipegang terasa lemas.
- Jenis PP (Poly-Propphylene)
Tanda-tandanya : warna agak terang, dan kalau dipegang agak kaku dan berkresek, daya tahannya lebih kuat daripada plastik PE.

Tinta yang biasanya dipakai untuk menyablon plastik adalah tinta khusus plastik, yaitu FINE INK.
Cara pemakaian fine ink ini adalahdengan dicampur minyak tanah dengan perbandingan :
            Fine ink : Minyak Tanah = 1 : 0.5
Selain dengan minyak tanah juga dapat dengan M4/Terpin, dengan M4/terpin ini akan mendapatkan hasil yang lebih cepat kering dibandingkan dengan minyak tanah.

3. Tinta/cat sablon untuk kain
a. Pasta medium
Pasta medium umumnya digunakan untuk bahan warna muda untuk kaos sapanduk.
b. Raber White
Cat sablon kain ini digunakan pada kain yang berwarna gelap/tua
c. GL Netral
e  Pigmen/Pewarna
pigmen/pewarna ini digunakan untuk memberikan warna sesuai kebutuhan karena semua tinta/ cat sablon kain masih berwarna putih




2. PROSES PENYABLONAN











A. Membuat film/pola gambar
Klise/pola gambar dibutuhkan untuk membuat gambar dibdangan/screen dalam pembuatan film/pola gambar kita dapat menggunakan kertas kalkir atau kertas HVS dan film/pola gambar itu sesuai selera diri sendiri atau sesuai pesanan. tapi dijaman modern seperti sekarang ini pembuatan jarang yang menggambar pola atau membuat film dengan guratan tangan kebanyakan sudah memakai komputer untuk membuat film/pola gambar kalau kita belum mempunyai komputer maka jalan lain untuk mendapatkan film/pola gambar dengan cara memesan pada orang lain (tempat seting)

B. Mengafdruk
Yang dimaksud mengafdruk disini adalah memindahkan gambar yang ada di film/pola gambar ke kain gasa/screen.
berikut alat-alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses pengafdrukan :
- Mangkok dan sendok
- Mika/penggaris
- Film
- Kaca bening
- Busa
- Papan
- Air
- Semprotan
- Screen
- Hairdrayer

Proses Pengafdrukan
1. Buatlah campuran obat afdruk (deima) didalam mangkok.
2. Saputkan obat afdruk diatas screen setelah rata lalu keringkan dengan hairdryer  atau dengan dipanggang diatas kompor Gas/Minyak dengan jarak antara screen dan api ± 25 cm
3. Setelah kering maka dimulailah proses pengafdrukan, mika film yang berisi gambar diletakan diatas screen dengan posisi film terbalik. atasnya diberi  kaca bening 5 cm, jadi posisi film antara screen dan kaca
3. Kemudian letakan busa sebagai bantalan alas dari bagian dalam dan ditambah papan.
5. buatlah keseimbangan tekanan antara kaca dengan bantalan pengalas
6. sampai disini semua pekerjaan dilakukan didalam ruang tertutup jangan terkena sinar matahari langsung. selanjutnya bawalah bidangan yang sudah di jepit tadi keluar ruangan lalu ditayangkan pada sinar matahari

     PERHATIAN
Lama penyinaran tergantung dari cuaca pada saat mengfdruk.
- Untuk cuaca yang cukup terik, maka lama penyinaran antara 0.5 menit sampai 1 menit.
- Untuk cuaca berawan antara 2 menit.

Lama penyinaran ini mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap hasil afdrukan, Jika penyinarannya terlalu lama maka obat akan terlalu keras sehingga hasil gambar yang diperoleh buntu/sukar tembus, dan jika penyinarannya kurang maka gambar yang dihasilkan mudah rontok, maka jelaslah , bahwa tempo penyinaran itu harus disesuaikan dengan cuaca untuk memperoleh hasil yang sempurna. selain dengan cahaya matahari dapat pula dilakukan pengafdrukan dengan lampu pijar
7. Bidangan/scrreen yang sudah selesai disinari tadi, lalu dibawa masuk kembali kedalam ruangan kemudian lepaskan film dan busanya.
8. kemudian siram dengan air dan cucilah berulang kali dan apabila ada yang tidak jelas atau mampet maka semprotlah dengan semprotan air
9. Setelah bersih lalu dijemur dibawah sinar matahari ini berfungsi untuk mengeringkan screen sekaligus menguatkan hasil afdrukan
10. proses penyempurnaan, yang dimaksud proses penyempurnaan ini adalah jika ada kebocoran maka harus ditutup dengan obat afdruk setelah selesai maka bidangan/screen siap untuk mencetak/menyablon

C. Menyaput
Sebelum pencetakan dimulai, persipkan lebih dahulu segala keperluan yang ada kaitannya dengan pekerjaan pencetakan tersebut yaitu :
- Tinta/cat/pasta disesuaikan dengan sasaran cetak
- Bahan-bahan pelarut untuk tinta/cat/pasta diatas, gunanya ialah apabila terjadi kemampatan pada gambar tersebut.
- Cello tape, sebagai persiapan apabila dalam proses penyablonan terjadi kebocoran.
- Kain pembersih, untuk membersihkan bekas bekas penyablonan, pilihlah kain yang halus.
- Talk untuk membersihkan mengeringkan tangan dari tinta  sablon
- Kertas bekas untuk percobaan
- Bidangan dan rakel
- Bahan-bahan yang akan disablon

Setelah itu semua siap barulah langkah selanjutnya yang dikerjakan yaitu memasang bidangan diatas meja penyaputan(Meja Pengecapan)

Cara memasang bidangan/screen  di meja cetak
a. Bidangan/screen dijepitkan dengan engsel(catok) yang ada dipermukaan meja
b. Cara pemasangan bidangan/screen tadi harus disesuaikan dengan benda yanga akan dicetak

Setelah selesai mengatur persiapan dan pemasangan bidangan/screen, selanjutnya melakukan penyaputan yang baik agar hasil cetak bagus.

Teknik Penyaputan

a. Tuangkan tinta yang sudah siap dipakai ke bidangan/screen jaga jangan samapai mengenai gambarnya.
b. Kemudian turunkan bidangan/scren yang sudah ada catnya merapat ke meja.
c. Caputkan tinta yang ada di bidangan/screen itu dari atas kebawah dengan menggunakan penyaput khusus yang disebut rakel
d. Kemudian bersamaan dengan diangkatnya bidangan/screen ke atas, saputkan cat yang ada dibawah ke atas, agar gambar yang ada pada permukaan kain gasa itu tidak buntu
e. setelah itu taburkan talk pada gambar yang melekat dimeja. usaplah beberapa kali agar kering
f.  buatlah batas untuk benda yang akan disablon Kalo kurang terang lampu yang ada di bawah meja nyalakan.
g. Apabila pekerjaan penyablonan itu ditunda sebentar untuk istirahat, maka gambar yang ada dibidangan itu harus dibersihkan dengan M3
h. Setelah penyablonan selesai bidangan/screen dibersihkan dari tinta sisa penyablonan, yaitu dengan M3 dicampur dengan sabun dan di lanjutkan disram dengan air

CATATAN :
Yang perlu diingat dalam cara menyaput ini adalah cara memegang alat penyaput(rakel) dan caramenekan dan mendorongnya, sebab baik tidaknya hasil sablonan ditentukan dari cara memegang dan menekan rakel.

Cara mendorong rakel dari satu ujung screen ke ujung lainnya hendaklah dengan tekanan yang mantap dan stabil dan tidak boleh dihentikan ditengah-tengah screen, apalagi diatas gambar.

Pada saat mendorong rakel, sebaiknya rakel agak dimiringkan kira-kira 60° sampai 70°. tujuannya adalah agar lebih ringan dan permukaan screen bersih dari tinta.

D. Membersihkan bidangan/screen

Setelah proses penyablonan selesai dan tidak akan dipakai lagi, mak bidangan/screen harus segera dibersihkan supaya dapat dipakai untuk menyablon benda lainnya

Untuk membersihkan bidangan/screen dari obat afdruk kita gunakan bayklin yaitu dengan cara menuangkan bayklin secukupnya dan diratakan diatas dan bagian bawah bidangan/scren tunggu kira-kira 10 menit lalu siram dengan air. setelah bersih bidangan/screen siap kembali untuk digunakan mengafdruk film yang lain



      Demikiaan cara praktis menyablon semoga tulissan ini bermanfaat bagi para pembaca